Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 318
Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 318
Pahami Daya Tanjak Maksimum Truk, Perhitungkan Sedari Awal
Share
Viral video dan rekaman suara "To, ganjel To" mengingatkan kita akan memahami daya tanjak maksimum truk untuk menghadapi tantangan sebuah truk di jalan yang menanjak.
Memang, momen dramatis ketika sebuah truk merosot, termasuk saat start dari posisi diam di sudut miring seperti pada video viral tersebut, dilatarbelakangi oleh sejumlah aspek.
Kondisi tersebut bisa saja dipengaruhi oleh aspek di kendaraan seperti rem, ban dan mesin. Selain itu, juga bisa karena medan, kelebihan muatan atau overload overdimensions (ODOL), lalu bisa karena panik dan tentu bisa juga karena tidak memahami daya tanjak maksimum sebuah truk berdasarkan spesifikasinya.
Di luar yang bersifat standar keharusan karena berkaitan dengan regulasi dan perawatan, memahami daya tanjak maksimum truk penting untuk diperhatikan.
Isuzu sendiri, misalnya truk 2WD Isuzu Elf NMR hingga kelas berat Isuzu Elf NMR HD, sudah menuliskan persentase daya tanjak maksimum atau maximum gradeability pada daftar spesifikasinya.
Isuzu Elf NMR, yakni tipe NMR standar dan NMR L bodi panjang, memiliki maximum gradeability 39% . Sementara itu, maximum gradeability Isuzu Elf NMR HD berbeda sesuai tipe dan kebutuhan, yakni Isuzu Elf NMR HD 5.8 maksimal 44% dan Isuzu Elf NMR HD 6.5 sebagai yang terkuat di jajaran Isuzu Elf 2WD memiliki maximum gradeability 50%.
Mengapa persen? Bagaimana memperhitungkan kemampuan daya tanjaknya? Sebagai ukuran dasar, perhitungan kemiringan 45 derajat merupakan sudut maksimal untuk sebuah kendaraan dalam menanjak. Dalam matematika terkait gradeability, sudut securam itu disetarakan dengan 100%.
Jadi, jika daya tanjak maximum Isuzu Elf NMR sebesar 39%, maka artinya ia berdaya tanjak maksimum 39% dari kemiringan 45 derajat, yakni sanggup maksimal di kemiringan 21,3 derajat. Lalu tentu saja akan lebih berdaya lagi untuk Isuzu Elf NMR HD 6.5 yang memiliki maximum gradeability 50%.
Bagaimana memperhitungkan kemiringan 21,3 derajat? Bayangkan tanjakan yang berbentuk sebuah segitiga. Sebuah segitiga terdiri dari panjang kemiringan untuk laju naik dan ketinggian puncak.
Dengan pemahaman itu, kita bisa manfaatkan kalkulator onlinegradeability atau kalkulator segitiga yang tersedia di internet ataupun aplikasi smartphone. Masukan perkiraan panjang dan tinggi tanjakan, lalu lihat kesesuaian derajat atau persentase maximumgradeability.
Jika maximum gradeability Isuzu Elf NMR adalah 39%, maka setidaknya daya tanjak maksimalnya adalah menghadapi tanjakan setinggi 11 meter dengan jarak untuk laju naik sepanjang sekitar 30 meter.
Untuk Isuzu Elf NMR HD 6.5 enam ban yang memiliki maximum gradeability 50%, maka truk tersebut bisa menghadapi sudut kemiringan 26,6 derajat, yang kira-kira bisa mengadapi setidaknya tanjakan setinggi 15 meter sepanjang 30 meter.
Perlu diperhatikan, perhitungan maximum gradeability sudah disesuaikan dengan gross vehicle weight masing-masing tipe Isuzu. Maka hindari ODOL, agar daya tanjak Isuzu maksimal.