Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 318
Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 318
Posted on: April 27th, 2022 by Isuzu Admin No Comments
Jakarta, Kamis 14 April 2022 – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menjadi produsen Commercial Vehicle/Kendaraan Niaga yang siap mengusung kebijakan EURO 4.
Bukan secara teknologi dan purna jual saja, tapi Isuzu Astra juga membuktikan komitmennya untuk memproduksi kendaraan bermesin diesel dengan standar emisi EURO 4 di Indonesia.
Proses seremoninya dilakukan di Isuzu Karawang Plant yang berada di Karawang, Jawa Barat pada Kamis 14 April 2022.
Turut hadir Jap Ernando Demily – President Director PT IAMI, – Eisaku Akazawa Vice President Director PT IAMI, Rodko Purba – Director PT IAMI, Hiroki Motohashi – Director PT IAMI, dan Seiji Matsuo – Director PT IAMI.
Dalam sambutannya, Jap Ernando Demily, President Director PT IAMI mengatakan perjalanan mengenai EURO 4 telah dimulai di Indonesia, secara produk hingga purna jual Isuzu Astra sudah sangat siap.
“Pengalaman selama 11 tahun dengan mesin common rail inilah yang menjadi kelebihan Isuzu dalam menghadapi momentum EURO 4 dan meraih kesuksesan untuk menjadi dominant player,” tutur Ernando yang menyampaikan speech nya secara virtual dari Jakarta.
Ernando pun mengatakan kesempatan ini tidak akan berpihak kepada Isuzu jika tidak dipersiapkan dengan baik, salah satunya dari aspek manufaktur. Oleh karena itu, Isuzu mengajak seluruh tim untuk senantiasa mendukung dan memberikan usaha yang terbaik dalam melakukan proses produksi unit Isuzu.
“Diharapkan optimism ini bisa mendorong kita untuk mencapai visi menjadi world class manufacturing based, di mana IKP harus menjadi yang terdepan dalam aspek kualitas, biaya, dan pengiriman, serta basis ekspor Isuzu grup,” ungkap Ernando.
Di Indonesia sendiri, EURO 4 baru diimplementasikan per April 2022 ini. Selama penerapan Euro 4, program lain yang ditetapkan pemerintah adalah Program Langit Biru (PLB), yaitu sebuah program yang mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM ranah lingkungan dengan menyediakan harga khusus yang lebih terjangkau.
“Kedua upaya ini ditempuh demi mencapai target Net Zero Emission di Indonesia pada tahun 2060,” kata Ernando.
Posted on: April 27th, 2022 by Isuzu Admin No Comments
Alangkah menyenangkan bagi kita adalah ketika perbaikan demi perbaikan atas sebuah persoalan mulai terlihat secara bertahap.
Bicara mengenai ketentuan Euro 4 bagi kendaraan niaga, pemerintah melalui Pertamina di April 2022 ini menetapkan standar baru untuk bahan bakar Pertamina Dex menjadi Solar 51.
Apa artinya? Tentu hal ini menjadi sebuah pertanda kemajuan terhadap keselarasan teknologi yang ada, termasuk yang sudah diterapkan di Isuzu melalui mesin commonrail—sebagai sesuatu yang bukan lagi baru bagi Isuzu dan sudah sarat akan pengalaman lebih dari 10 tahun.
BBM Pertamina Dex jenis Solar 51 berkandungan sulfur 50 ppm setara Euro IV seperti diberitakan ditetapkan berlaku 1 April 2022 di seluruh SPBU di seluruh Indonesia.
Penerapan ini adalah tindak lanjut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 Tahun 2017 tanggal 7 April 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Tipe Baru Kategori M, Kategori N dan Kategori O, serta Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S-786/MENLHK-PPKL/SET/PKL-3/5/2020 tanggal 20 Mei 2020 hal Penundaan Penerapan Emisi Gas Buang Motor Diesel.
“Emisi gas buang kendaraan yang menggunakan BBM jenis ini tentunya akan lebih bersih, yang selanjutnya akan meningkatkan kualitas udara menjadi lebih bersih dan sehat dan secara nyata berkontribusi mendukung program transisi energi Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dikutip migas.esdm.go.id.
Sambil menuju pada tahap perbaikan berikutnya, bagaimana pun kondisinya, sejatinya Isuzu adaptif dan selalu siap dengan kondisi di lapangan. Memang, mesin diesel commonrail Isuzu adalah yang akan menikmati perbaikan-perbaikan ini.
Namun, manakala harus meneguk solar untuk level di bawahnya, Isuzu sudah memberikan panduan-panduan bagi para penggunanya—panduan-panduan semacam ini, pelatihan bagi mekanik hingga pengemudi, bahkan panduan lain adalah layanan spesial dari Isuzu.
“Mesin commonrail sebenarnya perawatannya umum saja. Rutin ganti filter-filter, termasuk filter bensin,” kata Instruktur Project Training Center PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Thomas A Wijanarka, merujuk “one round check” yang merupakan bagian dari materi pelatihan spesial bagi pengemudi Isuzu.
“One round check” adalah pemeriksaan satu keliling untuk memastikan truk siap digunakan. Selain pompa untuk bahan bakar tadi, maka tentu saja soal tekanan oli, analisis kebocoran-kebocoran, dan lainnya.
Sekali lagi, bagaimanapun kondisinya, sejatinya Isuzu adaptif dan selalu siap dengan kondisi di lapangan. Namun memang kita juga akan sama-sama menikmati perbaikan-perbaikan di masa mendatang berdasarkan keseriusan yang sudah mulai terlihat.
Bagi Isuzu, perbaikan-perbaikan tersebut bukan lagi soal hemat BBM, keawetan, hingga kemampuan daya maksimal yang selaras dengan regulasi. Kali ini, perbaikan tersebut juga menyentuh persoalan kondisi udara, yang sejatinya masuk ke paru-paru kita bersama.
Posted on: April 27th, 2022 by Isuzu Admin No Comments
Tidak jarang kita mendengar kendaraan besar termasuk truk mengalami gagal rem, apalagi saat menghadapi jalan menurun. Kejadian terakhir yang viral adalah truk di Balikpapan pada Januari 2022 lalu.
Yang menarik adalah sejumlah suku cadang dalam sistem rem di truk tersebut sebenarnya baik-baik saja. Hal itu disampaikan oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selaku lembaga yang melakukan investigasi.
“Kampasnya bagus, tidak ada kebocoran, bagus semua. Namun memang ada gap 2 mm antara kampas dan teromol,” ujar Achmad Wildan, Senior Investigator KNKT kepada sejumlah media massa.
Namun, kesalahan yang dilakukan oleh pengemudi antara lain adalah tidak menerapkan cara pengereman yang seharusnya dilakukan pada sebuah kendaraan dengan bobot tinggi, apalagi di jalan menurun.
Dengan sistem rem pada truk lama, maka selain usia part yang tidak lagi presisi, pengemudi perlu menyertakan penurunan gigi.
Untuk sebuah kendaraan besar, rem yang secara umum diandalkan adalah rem angin. Rem angin sendiri saat ini terbagi dalam tipe semi dan full-air brake.
Sistem semi-air brake masih mengandalkan kerja hidraulis, sementara full-air brake sudah sepenuhnya mengandalkan tekanan udara yang tersimpan di tangki khusus untuk mendorong piston rem.
Di Isuzu Giga untuk tipe tractor head yang memang ditujukan untuk menarik bobot hingga 45 ton, rem yang digunakan adalah full-air brake. Di luar itu, Giga kami juga disertai sistem ABS.
Sistem ABS atau anti-lock braking system memungkinkan rem tidak mengunci sehingga truk tergelincir saat berada di jalan licin. Rem akan bekerja secara bertahap dalam hitungan yang sangat cepat. Di turunan licin apalagi yang berujung tikungan, maka ABS akan sangat membantu dalam pengendalian.
Kombinasi full-air brake dan ABS ini tersedia di tractor head Giga GXZ 60 K ABS (N), Isuzu Giga GVZ 34 K HP ABS (N), dan Isuzu Giga GVR 34 J HP ABS (N).
Sambil memenuhi kebutuhan membawa beban banyak, tetapi juga patuh larangan over dimension and over load (ODOL) karena tractor head ber-trailer bisa membawa beban lebih banyak, dukungan rem yang lebih baik pun memuluskan pekerjaan yang berujung lancarnya bisnis.
Posted on: April 27th, 2022 by Isuzu Admin No Comments
Dengan satu tipe kendaraan, sistem karoseri memungkinkan sebuah Isuzu menjadi sebuah kendaraan untuk kebutuhan tertentu. Tak ayal, sebut saja Isuzu Elf, yang sudah punya catatan panjang untuk menjadi sebuah kendaraan angkut penumpang.
Bahkan sejumlah orang kemudian menjadi fans bagi kendaraan-kendaraan niaga Isuzu, sepertinya halnya terhadap Isuzu Elf mikrobus.
“Saya kalau lihat Elf mikrobus tuh gimana yah, kelihatannya itu keren banget. Apalagi kalau buatan karoseri tertentu. Bisa lurus, mulus. Pas banget sama bagian depannya,” ujar Muksin, salah satu pengguna mikrobus Isuzu Elf.
Bentuk Elf generasi terbaru dengan bodi hexapod dan bagian depan rata bukan hanya memungkinkan pandangan lebih luas, tetapi juga—seperti digambarkan Muksin—sinkron ketika menjadi sebuah mikrobus untuk kebutuhan travel.
Ia sendiri adalah pengguna lama Isuzu Elf dengan rute Jakarta-Pemalang. Berdasarkan pengalamannya, Elf-Elf yang kerap ia gunakan adalah mobil yang bukan hanya manis secara tampilan tetapi juga jarang masuk ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
“Wah kalau soal irit sih sudah terkenal yah. Terbilang jaranglah masuk SPBU. Mungkin kalau mikrobus lain masuk 3-4 kali, Isuzu Elf mungkin 2 kali,” kata warga Bantarbolang ini.
Bicara Isuzu Elf generasi terbaru, ia didukung mesin 4JB1-TC dengan tenaga 100 PS untuk tipe Isuzu Elf NLR 55, dan 4HG1-T dengan tenaga 125 PS untuk tipe Isuzu Elf NLR 71.
Salah satu hal yang memungkinkan penggunaan solar lebih rendah dibanding kendaraan sejenisnya adalah dukungan gear ratio.
Putaran mesin atau RPM-nya tertata rendah dengan penggunaan gear ratio besar di atas 5.000 untuk menangani tarikan awal. Hasilnya, mesin tidak harus sebegitu dipacu saat start.
Efisiensi BBM pun dimungkinkan apalagi jika mengangkut hingga 20 orang seperti di ELF NLR Microbus tipe NLR 55 B Lx dan NLR 71 BL dengan panjang bodi 6,17 meter. Maka tidak heran jika keunggulan-keunggulan ini mengusung nama Elf yang sampai-sampai menjadikannya memiliki fans seperti halnya Muksin.
Posted on: April 27th, 2022 by Isuzu Admin No Comments
Raungan mesin dengan turbocharger sulit ditampik akan memberikan sensasi tersendiri saat kita berakselerasi. Isuzu sudah berpengalaman akan hal itu dan menjadikan kenikmatan bagi mereka yang pernah mengecap sejarah turbocharger pada Panther.
Tak ubahnya dengan Traga. Mesin 4JA1-L Diesel Direct Injection Turbocharger berkapasitas 2.500cc diset ulang pada pikap satu ini dan menjadi 4JA1-CR Direct Injection Common Rail Injection Waste Gate Turbocharger. Selain rendah emisi karena memenuhi standar Euro 4, mesin tersebut juga menjadikannya sigap saat dibutuhkan.
Dibutuhkan untuk apa? Tentu di mata pengusaha, kendaraan yang dibutuhkan adalah yang irit dan cepat sampai tujuan. Aspek-aspek itulah yang diusahakan agar mencapai satu level yang lebih baik lagi. Bahkan ia juga jadi yang terbesar di kelasnya. Jadi, terbesar di kelas pikap, Traga lebih bertenaga tetapi efisien secara BBM dan secara bersamaan juga ramah lingkungan.
“Misalnya merek lain berhenti dua-tiga kali (isi solar), kalau ini cuma dua kali. Iritnya beda sekali,” kata Dwi, seorang pengemudi Traga.
Berdaya muat di atas rata-rata dengan ukuran bak 2,8 m x 1,6 m atau lebih besar lagi pada penggunaan boks, Isuzu Traga dengan turbocharger-nya melimpah secara torsi.
Hitungannya kira-kira 191 Nm lebih, yang bahkan cukup didapatkan pada putaran mesin 1.800 – 2.400 rpm.
Coba bandingkan spesifikasi tersebut pada kendaraan sekelasnya yang torsinya 130-an Nm dan baru didapat di 2.500 rpm. Traga pun karenanya berada di atasnya.
Pengusaha dalam hal ini lebih dimudahkan saat mengharapkan para pengemudi mencapai target waktu tertentu. Di sisi pengemudi, mereka terpancing akan target tersebut dengan adanya sensasi turbocharger ini.
“Kebahagiaan di tempat kerja datang ketika (salah satunya) pekerja senang melakukan tugas yang diberikan,” demikian menurut psikolog Madhuleena Roy Chowdhury dalam “Happiness at Work: 10 Tips for How to be Happy at Work” di positivepsychology.com.
Bersama dengan Traga sebagai alat kerja yang sigap kala memenuhi target waktu, seiring efisiensi BBM dan daya muat yang standarnya sudah besar, perlu diketahui pula bahwa ia juga sudah dilengkapi dengan sistem suspensi depan double wishbone layaknya mobil sport. Sekali lagi, pada tujuannya, Isuzu ingin mencapai level baru, yang dalam hal ini adalah melalui Traga. Efeknya, ritase terpenuhi, keuntungan pun makin tinggi.
Posted on: April 27th, 2022 by Isuzu Admin No Comments
Sedari awal Isuzu menerapkan bentuk bodi truk hexapod Elf NMR 71 di tahun 2016, itu adalah sebuah upgrade atau peningkatan. Sebab, Isuzu mempertimbangkan kebutuhan ruang kemudi karena bagaimana pun bagian tersebut punya kans besar untuk digunakan dalam sebuah perjalanan jarak jauh.
Rupanya, salah satu pengemudi dengan rute jarak jauh bernama Anto yang kemudian merasakannya langsung. Sebagai salah satu pengemudi di jasa layanan truk gendong Captain Towing, di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ia mengaku kerap bepergian antar-pulau dengan Elf NMR.
“Biasa saya dari Sumatera, lalu Jakarta dulu untuk istirahat,” buka Anto di samping Elf andalannya yang sudah berkaroseri siap angkut kendaraan tersebut.
Wilayah Sumatera yang ia maksud adalah Riau. Jakarta-Riau terbentang dengan rute utama Jalur Lintas Sumatera yang jika dihitung maka akan lebih dari 1.200 km.
Andaikan nonstop, ia dan rekannya butuh setidaknya 25 jam perjalanan secara total, yang artinya sehari perjalanan tanpa istirahat. Karena itulah, sistem kerjanya berangkat dengan pengemudi tandem.
“Jadi berdua, tandem. Kalau yang satu nyetir, yang satu ya tidur. Kabinnya lega, rasanya nyaman,” kata Anto.
Salah satu pengemudi tandem yang tidur tersebut menurutnya bisa memanjangkan kaki. Dengan kabin yang kompak, posisi itu dimungkinkan dengan mengarahkan kaki ke samping.
“Selonjoran, jadinya enak,” kata pria yang setelah istirahat di Jakarta akan melanjutkan tugasnya lagi ke arah Yogyakarta itu.
Pemanfaatan ruang hexapod selain mendukung aerodinamika yang meminimalkan hambat angin—dan memaksimalkan efisiensi BBM—juga dimaksimalkan secara ukuran.
Perbedaannya bisa dibilang sekitar 200 mm lebih. Sebab, jika truk sejenis punya lebar 1.750 mm, maka Isuzu ELF NMR setidaknya 1.990 mm atau bahkan lebih.
Dengan ruang yang memungkinkan untuk istirahat bagi pengemudi tandem, maka lelah bisa dipangkas demi keselamatan dan gol-nya orderan.