Berbicara tentang banyaknya perawatan unit kendaraan, gardan merupakan bagian dari kendaraan yang tidak dapat lepas dari pembahasan. Gardan merupakan suatu sistem mekanis yang berperan meneruskan putaran mesin ke roda-roda.

Pada sebuah pick-up, gardan umumnya dipasang di roda belakang. Dengan bentuk seperti bulatan dengan penghubung atau as ke roda kanan dan kiri serta as dari mesin, gardan secara garis besar terdiri dari rumah atau cangkang serta final gear.

Saat mesin berputar dari hasil pembakaran, gerakannya diteruskan melalui as mekanis yang mirip dengan tulang sendi berputar lalu terhubung ke poros baling-baling dan masuk bulatan cangkang gardan yang berisi rangkaian gigi final.

Rangkaian gigi final ini terdiri dari gigi cincin besar untuk meneruskan gerak ke roda kanan dan kiri, lalu selanjutnya ada gigi diferensial untuk membagi gerak roda kanan dan kiri seimbang agar sama-sama maju ke depan.

Dalam membawa beban, sebuah pick up seperti halnya Isuzu Traga dirancang sesuai dengan daya angkutnya. Untuk Isuzu Traga, gardan depan berkapasitas 1.220 kg, sementara gardan belakang 1.730 kg. Dengan acuan ini, maka berat total atau gross vehicle weight (GVW) yang dapat dimuat dalam Isuzu Traga adalah 2.950 kg.

Dengan kemampuan daya muat itu, area kargo Isuzu Traga pun dibuat dengan panjang 2.810 mm. Ukuran tersebut lebih panjang jika dibandingkan dengan pick-up lain yang antara lain berukuran sekitar 2.600 mm saja.

Angka ini tentu merupakan sebuah kelebihan yang ditawarkan Isuzu Traga jika dibandingkan pick-up sejenisnya. Namun, kerap kali kebiasaan buruk over dimension over load (ODOL) selalu terjadi demi mengejar keuntungan. Akhirnya, kelebihan spesifikasi tersebut kurang mampu dirasakan secara maksimal akibat adanya ketidak sesuaian beban dengan spesifikasi produk.

Dengan memaksakan gerak sambil menopang beban yang melebihi kapasitasnya, alhasil bisa mengakibatkan gigi rompal. Tak hanya itu, hal tersebut juga dapat mengakibatkan AS bisa saja patah.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, beberapa peristiwa truk patah as roda terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Mulai dari kejadian truk batubara yang patah as roda di Desa Jebak, Kabupaten Batanghari, Jambi pada 8 Juni 2022; truk sembako di Bontang Barat, Kalimatan, pada 16 Juli 2021; hingga yang menyebabkan kemacetan di kawasan padat lalu lintas metropolitan di Jalan Kapuk Kamal Raya Cengkareng, Jakarta Barat, pada 27 Januari 2022 lalu.

Bahkan kecelakaan juga terjadi di jalan tol di Km 14 Tol Tangerang arah Jakarta pada 12 Maret 2022 lalu. Padahal, tol adalah tempat ketika para pengguna tidak punya akses untuk ke jalur alternatif seperti halnya ketika berada di jalan biasa. Ketika sebuah kendaraan besar mengalami kecelakaan, kendaraan lainnya akan sama-sama terkunci. Rugi waktu dan bahan bakar akhirnya harus sama-sama dirasakan pengguna jalan lainnya karena masalah as roda patah.

Patah as roda bahkan menyebabkan kematian. Salah satunya terjadi di Getasan, Semarang pada 2 Januari 2020 ketika truk yang patah as roda lalu terguling dan menimpa pengendara sepeda motor yang sedang melintas. Nyawa pengemudi juga melayang karena truk terguling pada saat ia tengah berada di sebelahnya, berusaha memperbaiki as roda yang patah, dalam perjalanan di Dawarblandong, Mojokerto, pada 24 September 2019 lalu.

Mengapa as roda bisa patah? Perlu diketahui, as roda sendiri adalah poros atau pusat yang terhubung ke lingkaran roda. Benda ini merupakan bagian dari rangkaian kaki-kaki yang menopang berdirinya sebuah truk.

As roda bisa patah karena berbagai penyebab. Ada tiga hal yang setidaknya bisa melatar belakangi. Ketiganya adalah masalah perawatan, bobot dan usia.

MASALAH PERAWATAN

Sebagai sebuah poros yang terhubung pada lingkar roda, as roda terdiri dari sejumlah bagian, contohnya bearing. Seperti umumnya peran sebuah bearing, jika bola-bola di dalamnya pecah, maka pergerakannya menjadi tidak lancar. Jika bearing dipaksakan terus menerus bekerja, maka akan mengganggu gerak roda dan stabilitas truk secara keseluruhan.

Di luar itu, as roda sendiri sangat sering terpapar kotoran di dalam perjalanan. Ditambah faktor cuaca seperti panas dan hujan yang juga menyebabkan karat, kondisi tersebut lambat laun akan menyebabkan keausan. Keausan sendiri akan menyebabkan soliditas material part tidak lagi maksimal sehingga lama-lama as roda pun patah.

BOBOT MUATAN

Bobot yang berlebih juga menjadi penyebab patahnya as roda. Hal ini bisa terjadi lantaran truk diberi muatan yang melebihi kapasitasnya. Karena muatan berlebih itu, as roda bisa bengkok dan selanjutnya pun akan patah.

Isuzu memberikan berbagai macam varian produk dengan spesifikasi muatan yang telah dibuat secara presisi dan disesuaikan dengan kebutuhan customer. Oleh sebab itu, penting bagi customer untuk mencermati baik-baik spesifikasi produk sebelum melakukan pembelian unit.

USIA

Sejatinya, kurangnya kepatuhan terhadap 2 hal di atas akan semakin memperburuk kemampuan as roda, apalagi jika usia part juga sudah tinggi. Di sinilah kualitas material begitu teruji. Isuzu selalu menerapkan produksi kendaraan dengan material yang tahan lama apabila digunakan sesuai spesifikasi produk.

Melalui perawatan yang selalu terjaga, seperti halnya Isuzu yang selalu menerapkan spare part atau suku cadang orisinil dengan pilihan Isuzu Genuine Parts dan Isuzu Astra Domestic Genuine; ditambah lagi kualitas material dan pantang ODOL, maka kejadian patah as roda yang berujung kerugian dan petaka bisa dihindari.

Bisnis makanan beku semakin berkembang dengan permintaan akan kebutuhan makanan beku dan sejenisnya meningkat seiring dengan mudahnya proses dalam memenuhi kebutuhan konsumsi pasar di tengah pertumbuhan jumlah penduduk.

Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) mencatat bahwa industri cold chain pada masa pos pandemi tahun 2022 di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 34,93% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah penduduk Indonesia pada pertengahan tahun 2022, telah mencapai 275,77 juta jiwa. Jumlah tersebut meningkat sebesar 1,13% dibandingkan tahun 2021, yaitu sebesar 272,68 juta jiwa menurut Badan Pusat Statistik.

Menimbang dari besarnya pertumbuhan industri cold chain dan jumlah penduduk di Indonesia, hal tersebut dapat memicu arus cold chain yang kian deras dan bisa menjadi peluang bagi para pebisnis di bidang ini. Pasalnya, makanan beku dan lainnya membutuhkan karoseri boks pendingin atau refrigerated box agar kualitasnya tetap terjaga selama perjalanan hingga sampai tujuan.

Bicara mengenai karoseri boks pendingin, penjualannya sendiri di setiap karoseri bisa mencapai lebih dari 20 unit dalam setahun. “Penjualan untuk boks pendingin atau refrigerated box sekitar 25 unit pada tahun lalu (tahun 2022),” ujar Winston Wiyanta, generasi kedua penerus usaha karoseri legendaris Delima Jaya.

Delima Jaya sendiri merancang boks pendingin atau refrigerated box dengan harga bersaing tetapi efektif dalam menjaga kualitas produk beku yang akan dibawa di dalamnya. “Garansi produk 1 tahun dan berketebalan dinding insulasi PU 10 cm, density 45 kg/m3 dengan engsel, grendel, dan lainnya bahan anti karat stainless steel, demikian juga guard perisai model lift-up anti karat,” urainya lalu juga menyebut fungsi dua sekat di dalam boks yang terdiri dari freezer dan chiller.

Kunci efisiensi dan efektivitas produksi truk boks pendingin ini dapat didukung dengan truk pengangkut yang disesuaikan dari kebutuhan beban angkut hingga jarak tempuh. Delima Jaya sendiri menggunakan pilihan Isuzu Elf dan Isuzu Traga untuk memenuhi kebutuhan tersebut. “Kami pakainya Elf. Untuk yang kecil kami pakai Traga,” ujar pemilik usaha yang berlokasi di Jalan Sholeh Iskandar, Bogor, Jawa Barat ini.

Ditambah budaya efisiensi solar yang sudah terkenal pada Isuzu, ketepatan pemilihan truk atau pick up dan boks pendingin juga menjadi bagian dari kunci efisiensi dan efektivitas dalam bisnis ini.