Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 318
Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 318
5 Tips Kemudikan Truk Saat Hujan, Termasuk Hindari Bahaya Lampu Hazard
Share
Saat cuaca hujan, jalanan tentu menjadi berbeda dibandingkan pada saat cuaca cerah. Misalnya saja, jalanan aspal yang basah memiliki kecenderungan licin. Genangan pun terkadang tidak hanya membuat ban tidak menapak sempurna, tetapi tak jarang menyembunyikan lubang.
Di sisi lain, bobot sebuah truk secara berat kosong sudah berkali lipat dari kendaraan biasa, terlebih lagi jika berisi muatan. Dengan demikian, pengemudi membutuhkan kontrol penuh pada truknya. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan sejumlah hal saat mengemudikan truk ketika hujan.
1. Jarak Pandang
Jarak pandang yang dinilai pendek misalnya tinggal 1-2 meter saja tentu akan sangat membahayakan. Dengan jarak pandang seminimal itu, pengemudi akan cenderung menghadapi sesuatu yang tiba-tiba di depan.
Di sisi lain, truk tidak bisa berhenti seketika, apalagi jika mengingat jalanan saat hujan akan cenderung licin. Untuk itu, putuskanlah untuk menepi jika jarak pandang sudah sependek itu.
2. Jarak Aman
Dengan kondisi jalanan saat hujan yang akan cenderung licin, ditambah genangan yang cenderung membuat ban tidak menapak sempurna, maka kondisi ini bisa berakibat pada pengereman yang semakin tidak sempurna.
Setidaknya, jaga jarak aman. Pastikan, jaga jarak truk lebih jauh dari kendaraan di depannya karena pengereman saat cuaca hujan mungkin akan membutuhkan jarak lebih jauh dibandingkan ketika cuaca cerah.
3. Kurangi Kecepatan Berkendara
Seperti sudah ditekankan di atas, cuaca hujan cenderung membuat jalan menjadi licin. Genangan juga membuat ban tidak menapak sempurna, sekaligus bisa saja menyembunyikan lubang.
Dengan kondisi seperti ini, pengemudi harus ekstra konsentrasi. Mengerem dalam kondisi kecepatan tinggi sudah pasti menyebabkan titik henti berbeda dibanding saat jalanan kering. Karena itu, kurangi kecepatan truk saat hujan.
4. Pentingnya Perawatan
Pada saat cuaca seperti hujan inilah kita akan menyadari betapa pentingnya perawatan kendaraan demi kendaraan yang awet. Sebab, kita akan mengandalkan peran sejumlah part, seperti rem, kesehatan mesin, kondisi ban, hingga wiper.
Wiper adalah alat yang akan membantu dalam membersihkan kaca depan untuk mendukung pandangan pengemudi saat menyetir terutama ketika hujan. Problemnya, saat hari cerah, wiper tidak digunakan sehingga kita tidak sadar perihal kualitas kerjanya. Di sinilah pentingnya perawatan berkala, termasuk untuk memastikan kualitas karet wiper.
5. Bahaya di Balik Lampu Hazard
Lampu hazard merupakan lampu tanda bahaya yang memanfaatkan kedua lampu sein kanan dan kiri untuk berkedip-kedip secara bersamaan. Dengan dua lampu sein berkedip-kedip, maka pengguna jalan lain diharapkan memahami bahwa kendaraan kita sedang mengalami sesuatu.
Memang, kedipan lampu bisa membangun perhatian dan kewaspadaan. Namun, lampu ini semestinya digunakan ketika kendaraan menepi, dan bukan untuk dinyalakan ketika sedang melaju saat hujan badai.
Efek buruknya, lampu hazard yang dinyalakan saat melaju bisa menyilaukan pandangan pengemudi lain di belakang. Satu lagi, karena lampu sein berkedip bersamaan dengan lampu hazard, pengemudi lain tidak tahu bahwa sebenarnya kendaraan yang sedang menyalakan lampu hazard itu hendak berbelok.