Semua produsen otomotif yang merakit kendaraan niaga bermesin diesel, termasuk PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mulai 7 April 2022 harus sudah memenuhi standar emisi Euro IV. Aturan itu tertuang dalam surat yang diteritkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020. Isuzu sendiri sudah mempersiapkan diri dimulai dari tahun 2011, di mana kami memperkenalkan Isuzu GIGA, truk medium yang sudah menggunakan mesin dengan teknologi commonrail yang siap untuk implementasi Euro IV. Selanjutnya pada tahun 2018 kami juga memperkenalkan produk kami, Isuzu Elf NMR 81 yang sudah menggunakan mesin commonrail.
Selanjutnya pada tahun 2019, Isuzu Indonesia melakukan ekspor perdana Isuzu Traga ke negara Filipina yang sudah menggunakan mesin dengan standar Euro IV. “Pada dasarnya untuk segmen kendaraan komersial, bukan hanya produk yang harus disiapkan, akan tetapi layanan purna jual yang menjadi hal lebih penting. Di mana ketersediaan suku cadang dan SDM ter utama mekanik untuk dapat melakukan perbaikan dan perawatan kendaraan,” ungkap Tonton Eko, Product Development Division Head PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI). Dengan pengalaman Isuzu lebih dari 10 tahun pada mesin commonrail, membuktikan kalau produk Isuzu diterima dengan baik oleh masyarakat dan mekanik Isuzu juga sudah lebih siap. Begitu juga dengan penyediaan suku cadang.
Saat ini, Isuzu memiliki 145 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), 2.403 partshop, dan juga 73 Bengkel Mitra Isuzu (BMI) yang tentunya akan siap memberikan pelayanan purna jual yang maksimal ketika EURO4 telah diimplementasikan nanti. “Kami mengerti kekhawatiran para pengusaha truk, driver, maupun mekanik, namun sebagai partner sejati, kami ISUZU siap mendampingi Anda untuk setiap langkah dalam perjalanan bisnis customer menuju sukses,” kata Tonton. Bukan cuma persiapan internal, seperti menyiapkan layanan purna jual tapi juga edukasi kepada konsumen Isuzu juga penting karena konsumen wajib tahu apa itu Euro IV.
Kami memahami bahwa implementasi Euro IV ini tidak akan mudah, terutama efeknya terhadap para pengusaha. Setidaknya ada beberapa hal yang memberatkan mereka. Penggunaan bahan bakar yang disarankan untuk mesin commonrail bisa menyebabkan biaya operasional lebih tinggi. Berdasarkan riset kami, 30 persen pengeluaran terbesar pada operasional kendaraan adalah bahan bakar “Tapi ditambah dengan DNA mesin Isuzu yang terkenal dengan irit bahan bakar semua itu akan tereduksi. Selain itu juga didukung dengan kualitas solar jauh lebih baik,” kata Tonton. Edukasi Edukasi yang kami lakukan bukan hanya itu saja, untuk after sales service, konsumen tidak perlu khawatir karena Isuzu sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun dengan mesin commonrail, sehingga Persiapan Isuzu Menyambut Kebijakan Euro IV Mesin Diesel sudah lebih matang.
Isuzu Terus memberikan Edukasi kepada Konsumen Soal Penerapan Euro IV Mesin Diesel
Edukasi yang kami lakukan bukan hanya itu saja, untuk after sales service, konsumen tidak perlu khawatir karena Isuzu sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun dengan mesin commonrail, sehingga mekanik mekanik Isuzu sudah lebih siap.
Begitu juga dengan penyediaan suku cadang, saat ini Isuzu memiliki 139 unit Bengkel Resmi Berjalan, 2.401 partshop, dan juga 48 bengkel mitra Isuzu yang tentunya akan siap memberikan pelayanan terbaik ketika Euro IV telah diimplementasikan Pemerintah mewajibkan produsen otomotif mulai 7 April 2022 sudah memproduksi dan menjual kendaraan bermesin diesel dengan teknologi emisi Euro IV.
Bukan cuma persiapan internal, seperti menyiapkan layanan purna jual tapi juga edukasi kepada konsumen Isuzu juga penting karena konsumen wajib tahu apa itu Euro IV. Kami memahami bahwa implementasi Euro IV ini tidak akan mudah, terutama efeknya terhadap para pengusaha.
Setidaknya ada beberapa hal yang memberatkan mereka. Penggunaan bahan bakar yang lebih advance menyebabkan biaya operasional lebih tinggi. Berdasarkan riset kami, 30 persen pengeluaran terbesar pada operasional kendaraan adalah Bahan bakar. “Tapi dengan mesin commonrail yang kami hadirkan, semua itu akan tereduksi. Selain itu juga didukung dengan kualitas solar jauh lebih baik,” kata Tonton Eko, Product Development Division Head PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI)
Pengusaha Truk Jangan Khawatir dengan Penerapan Euro IV untuk Mesin Diesel
Ketika regulasi standar emisi Euro IV untuk kendaraan mesin diesel diimplementasikan, yaitu pada 7 April 2022, pengusaha truk yang akan merasa khawatir. Sebab, takut biaya operasional meningkat. Tapi, Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memastikan kalau konsumen tidak perlu khawatir akan penerapan Euro IV.
Isuzu sendiri merupakan merek kendaraan niaga yang terbukti memiliki karakter mesin yang hemat bahan bakar dan durabilitas yang maksimal. “Kami mengerti kekhawatiran para pengusaha truk, sopir, maupun mekanik. Namun sebagai partner sejati, kami Isuzu siap mendampingi konsumen untuk setiap langkah dalam perjalanan bisnis customer menuju sukses,” kata Tonton Eko, Product Development Division Head PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI).
Untuk itu, Isuzu sudah mempersiapkan diri, dimulai dari produk yang sudah menggunakan mesin common rail sejak tahun 2011 dan DNA Isuzu yang sudah dikenal irit dan tangguh. Kesiapan layanan purna jual, dikarenakan kami sudah memperkenalkan mesin commonrail, maka mekanik-mekanik kami sudah terbiasa dengan teknologi tersebut, dan tentu saja spare part kami sudah tersebar di seluruh Indonesia. “Jadi konsumen atau para pengusaha truk jangan khawatir dengan Euro IV ini, apalagi kami memiliki pengalaman yang jauh lebih dulu soal mesin commonrail,” kata Tonton.
Truk dengan Mesin Euro 2 Tidak Bisa Dimodifikasi Sesuai Standar Euro IV
Salah satu kekhawatiran pengusaha truk ketika regulasi Euro IV diimplementasikan, yaitu bagaimana nasib truk lama yang masih mengusung standar emisi Euro 2?
Jadi sesuai dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah, nantinya para pengusaha truk tidak langsung melakukan pergantian truk secara total. Mereka masih tetap dapat menggunakan kendaraan lamanya.
Akan tetapi apabila terjadi peremajaan unit, maka unit yang dijual kami adalah standar emisi Euro IV, karena tidak ada lagi unit Euro 2. Terkait Surat Keterangan Rancang Bangun untuk pembuatan pembuatan karoseri nantinya juga hanya akan tersedia untuk truk Euro IV saja. Untuk dimodifikasi menjadi Euro IV, tentunya kata Tonton Eko, Product Development Division Head PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI) tidak bisa.
Sebab mesin dengan standar Euro IV menggunakan menggunakan teknologi common rail. “Sejak tahun 2011, Isuzu sudah menggunakan teknologi itu pada truk Isuzu Giga dan Isuzu Elf NMR 81 yang diluncurkan pada tahun 2018,” ungkap Tonton. Tenang, Tenang, dengan pengalaman dan jaringan dengan mesin common rail, hingga saat ini produk Isuzu diterima dengan baik oleh masyarakat dan mekanik Isuzu juga sudah lebih siap. Begitu juga dengan penyediaan suku cadang.