Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 318
Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 318
Posted on: November 18th, 2024 by Isuzu Admin No Comments
Mengemudikan truk ataupun pick-up saat malam hari memiliki tantangan yang berbeda, atau bahkan ekstra, jika dibandingkan saat siang hari. Dalam kondisi yang minim cahaya, ada sejumlah hal yang perlu dihindari saat mengemudikan kendaraan pada malam hari.Â
Hal-hal yang perlu dihindari ini bukan saja berkaitan dengan kesiapan kendaraan, tetapi juga berkaitan dengan kesiapan pengemudi dalam situasi dan kondisi pada malam hari.
Pastikan kaca depan bersih dari kotoran hingga debu. Kotoran atau kumpulan debu dapat menyilaukan mata ketika terkena sorot lampu yang datang dari arah berlawanan.
Pandangan pun bisa terganggu jika turun gerimis. Air yang hanya setetes- setetes tetapi intens ini hanya akan menyebabkan kaca menjadi kotor sehingga mengganggu pandangan pengemudi. Oleh karena itu, pastikan kaca dalam kondisi tercuci bersih. Pastikan pula wiper berfungsi normal dan cairan wiper dalam level yang terjaga sehingga berguna pada saat dibutuhkan.
2. Melihat Sorot Lampu Kendaraan Arah Berlawanan
Hindari untuk terpancing melihat sorotan lampu kendaraan dari arah berlawanan. Melihat sorot lampu secara langsung dapat menyisakan berkas cahaya pada mata, dan dapat mengganggu pandangan.
Sikap refleks ini perlu diantisipasi dengan langsung mengalihkan pandangan. Sebab, tidak bisa dipungkiri, karakter cahaya lampu pada kendaraan masa kini semakin tinggi. Sementara itu, dalam sejumlah situasi, pengemudi tidak terhindarkan dari sorotan lampu kendaraan dari arah berlawanan, seperti misalnya saat berpapasan di tanjakan.
3. Memakai Lampu Jauh
Bila tidak dibutuhkan, jangan memakai lampu jauh. Sorot lampu jauh akan mengganggu penglihatan pengemudi dari arah berlawanan.
Hal ini perlu dihindari karena membahayakan. Sebab, selain mengganggu penglihatan pengemudi dari arah berlawanan, lampu jauh juga dapat membuat pengemudi tersebut kehilangan kontrol terhadap kendaraannya sendiri karena pandangannya tengah terganggu.
4. Memaksakan Diri Saat Mengantuk
Micro-sleep atau tertidur sesaat kerap kali menjadi penyebab kecelakaan. Oleh karena itu, hindari memaksakan diri jika sudah mulai merasa lelah.
Kesiapan fisik, termasuk tidur cukup sebelum berkendara, merupakan hal penting. Untuk itu, jika rasa kantuk tak terhindarkan, maka menepilah, dan pastikan bahwa lokasi istirahat merupakan lokasi yang aman.
5. Jarak dan Kecepatan
Jaga jarak dan kecepatan kendaraan secukupnya dengan kendaraan lain di depannya. Hal ini bertujuan untuk menghindari kondisi ketika kendaraan di depan melakukan pengereman secara mendadak.
Menjaga jarak dan kecepatan memberikan pengemudi dan kendaraan kesempatan untuk ikut melakukan pengereman. Kesiapan ini dibutuhkan, terutama ketika pengemudi harus ekstra fokus karena berkendara dalam kondisi minim cahaya.
6. Kondisi Rute
Ketahui kondisi rute sebelum melakukan perjalanan. Hal ini termasuk apakah rute tersebut bisa dipastikan aman untuk dilalui atau tidak.
Penggunaan peta pada ponsel bisa membantu, termasuk juga untuk mencari informasi lain yang dibutuhkan seperti SPBU terdekat, kantor polisi, dan lainnya. Untuk menjaga ketersediaan daya ponsel, truk seperti Isuzu Elf NMR sudah dipasangi dengan slot USB charger di area dasbor.
7. Pastikan Lokasi Bengkel Seputar Rute
Penting untuk mengetahui bengkel-bengkel sepanjang rute perjalanan sebagai antisipasi kerusakan di jalan. Manfaatkan aplikasi MyIsuzuID yang terhubung dengan Google Maps ataupun nomor WhatsApp Isuzu Contact Center 089501701700 untuk mengetahui lokasi bengkel terdekat dan kebutuhan lainnya.
Tersedia pula Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) sebagai fasilitas bengkel berjalan dengan berbagai kelengkapan. Layanan-layanan seperti ini merupakan bagian dari langkah #IsuzuTerusMenemani pelanggan di Indonesia, termasuk dalam kebutuhan mendesak pada malam hari.
Posted on: August 20th, 2024 by Isuzu Admin No Comments
Keselamatan dalam berkendara menjadi salah satu prioritas utama bagi seluruh pengguna kendaraan. Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara, Astra Motor melalui PT Honda Sales Operation (HSO) berkolaborasi dengan PT. Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) untuk mengadakan pelatihan Safety Riding. Pelatihan ini dirancang khusus untuk memberikan pembekalan dan penyegaran pengetahuan mengenai cara berkendara yang aman bagi karyawan dan mitra kerja di Pondok Ungu.
Komitmen Isuzu Meningkatkan Kesadaran Aman Berlalu Lintas
Pelatihan Safety Riding ini bukan hanya sekadar program pelatihan biasa, tetapi merupakan bagian dari komitmen PT. IAMI dalam meningkatkan kesadaran aman berlalu lintas tidak hanya di lingkungan kerja tetapi juga dimanapun berada. Sebagai perusahaan yang memegang teguh prinsip keselamatan kerja, PT. IAMI menyadari pentingnya membekali karyawan dan mitra kerja dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam berkendara. Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan yang dapat terjadi saat perjalanan dari dan ke tempat kerja maupun saat menjalankan tugas kerja di lapangan.
Keselamatan dalam berkendara menjadi salah satu prioritas utama bagi seluruh pengguna kendaraan,. Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara, Astra Motor melalui PT Honda Sales Operation (HSO) berkolaborasi dengan PT. Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) untuk mengadakan pelatihan Safety Riding. Pelatihan ini dirancang khusus untuk memberikan pembekalan dan penyegaran pengetahuan mengenai cara berkendara yang aman bagi karyawan dan mitra kerja di Pondok Ungu.
Komitmen Isuzu Meningkatkan Kesadaran Aman Berlalu Lintas
Â
Pelatihan Safety Riding ini bukan hanya sekadar program pelatihan biasa, tetapi merupakan bagian dari komitmen PT. IAMI dalam meningkatkan kesadaran aman berlalu lintas tidak hanya di lingkungan kerja tetapi juga dimanapun berada. Sebagai perusahaan yang memegang teguh prinsip keselamatan kerja, PT. IAMI menyadari pentingnya membekali karyawan dan mitra kerja dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam berkendara. Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan yang dapat terjadi saat perjalanan dari dan ke tempat kerja maupun saat menjalankan tugas kerja di lapangan.
Â
Peserta yang Terlibat dalam Pelatihan
Pelatihan ini diikuti oleh karyawan dan manajemen Pondok Ungu dari semua level, termasuk juga mitra kerja (outsourcing) yang bertugas di lokasi tersebut. Total peserta yang berpartisipasi dalam pelatihan ini mencapai 130 orang, yang dibagi ke dalam beberapa batch pelatihan. Pembagian batch ini bertujuan agar setiap peserta dapat menerima materi dengan maksimal, serta dapat melakukan praktik secara langsung dengan pengawasan yang memadai.
Â
Pelaksanaan Pelatihan Safety Riding
Â
Pelatihan ini dilaksanakan dalam empat batch yang berlangsung pada tanggal 11 Juli, 12 Juli, 13 Agustus, dan 14 Agustus. Setiap batch pelatihan terdiri dari dua sesi utama, yaitu sesi teori dan sesi praktik. Sesi teori dilaksanakan di Gedung Learning Centre and Transformation (LCT), sementara sesi praktik dilakukan di Pool D Isuzu Pondok Ungu, Bekasi.
Â
Pada sesi teori, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip dasar dalam berkendara yang aman. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting seperti teknik berkendara yang benar, cara mengidentifikasi potensi bahaya di jalan, serta bagaimana mengatasi situasi darurat saat berkendara. Selain itu, peserta juga dibekali dengan informasi mengenai peraturan lalu lintas yang harus dipatuhi dan pentingnya menjaga kondisi kendaraan agar selalu dalam keadaan prima sebelum digunakan.
Â
Setelah sesi teori, para peserta melanjutkan dengan sesi praktik di lapangan. Pada sesi ini, mereka diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung ilmu yang telah mereka peroleh di sesi teori. Para peserta diuji kemampuannya dalam mengendalikan kendaraan dalam berbagai kondisi yang disimulasikan di lapangan, seperti manuver di jalan sempit, pengereman mendadak, serta menghindari rintangan yang mungkin ditemui di jalan raya.
Â
Manfaat dan Dampak dari Pelatihan Safety Riding
Â
Dengan diadakannya pelatihan Safety Riding ini, Astra Motor dan PT. IAMI berharap dapat meningkatkan kesadaran serta keterampilan berkendara yang aman di kalangan karyawan dan mitra kerja. Pengetahuan yang didapatkan dari pelatihan ini diharapkan dapat diterapkan tidak hanya saat bekerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan.
Â
Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat menciptakan budaya keselamatan yang kuat di lingkungan kerja Isuzu Pondok Ungu. Dengan demikian, keselamatan bukan hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga menjadi bagian dari budaya perusahaan yang dipegang teguh oleh setiap karyawan dan mitra kerja.
Â
Melalui pelatihan ini, Astra Group menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan setiap individu yang terlibat di dalamnya. Keberhasilan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut serta dalam mengutamakan keselamatan berkendara di lingkungan kerja mereka masing-masing.
Peserta yang Terlibat dalam Pelatihan
Pelatihan ini diikuti oleh karyawan dan manajemen Pondok Ungu dari semua level, termasuk juga mitra kerja (outsourcing) yang bertugas di lokasi tersebut. Total peserta yang berpartisipasi dalam pelatihan ini mencapai 130 orang, yang dibagi ke dalam beberapa batch pelatihan. Pembagian batch ini bertujuan agar setiap peserta dapat menerima materi dengan maksimal, serta dapat melakukan praktik secara langsung dengan pengawasan yang memadai.
Pelaksanaan Pelatihan Safety Riding
Pelatihan ini dilaksanakan dalam empat batch yang berlangsung pada tanggal 11 Juli, 12 Juli, 13 Agustus, dan 14 Agustus. Setiap batch pelatihan terdiri dari dua sesi utama, yaitu sesi teori dan sesi praktik. Sesi teori dilaksanakan di Gedung Learning Centre and Transformation (LCT), sementara sesi praktik dilakukan di Pool D Isuzu Pondok Ungu, Bekasi.
Pada sesi teori, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip dasar dalam berkendara yang aman. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting seperti teknik berkendara yang benar, cara mengidentifikasi potensi bahaya di jalan, serta bagaimana mengatasi situasi darurat saat berkendara. Selain itu, peserta juga dibekali dengan informasi mengenai peraturan lalu lintas yang harus dipatuhi dan pentingnya menjaga kondisi kendaraan agar selalu dalam keadaan prima sebelum digunakan.
Setelah sesi teori, para peserta melanjutkan dengan sesi praktik di lapangan. Pada sesi ini, mereka diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung ilmu yang telah mereka peroleh di sesi teori. Para peserta diuji kemampuannya dalam mengendalikan kendaraan dalam berbagai kondisi yang disimulasikan di lapangan, seperti manuver di jalan sempit, pengereman mendadak, serta menghindari rintangan yang mungkin ditemui di jalan raya.
Manfaat dan Dampak dari Pelatihan Safety Riding
Dengan diadakannya pelatihan Safety Riding ini, Astra Motor dan PT. IAMI berharap dapat meningkatkan kesadaran serta keterampilan berkendara yang aman di kalangan karyawan dan mitra kerja. Pengetahuan yang didapatkan dari pelatihan ini diharapkan dapat diterapkan tidak hanya saat bekerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan.
Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat menciptakan budaya keselamatan yang kuat di lingkungan kerja Isuzu Pondok Ungu. Dengan demikian, keselamatan bukan hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga menjadi bagian dari budaya perusahaan yang dipegang teguh oleh setiap karyawan dan mitra kerja.
Melalui pelatihan ini, Astra Group menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan setiap individu yang terlibat di dalamnya. Keberhasilan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut serta dalam mengutamakan keselamatan berkendara di lingkungan kerja mereka masing-masing.