10 Apr 2025

Hati-hati, Ini Bahaya Microsleep Saat Berkendara!

Share

Ketika sedang berkendara, kita harus berkonsentrasi penuh untuk terhindar dari bahaya sekaligus menjaga keselamatan di jalan. Salah satu bahaya yang bisa terjadi kepada pengemudi yaitu microsleep saat berkendara.

Microsleep dapat terjadi dalam hitungan detik dengan risiko yang sangat fatal seperti kecelakaan lalu lintas. Dengan mengenali penyebab microsleep, Isuzu Partner dapat meminimalisir potensi kecelakaan saat berkendara.

Apa itu Microsleep?

Microsleep adalah kondisi di mana seseorang tertidur dalam waktu yang sangat singkat, biasanya antara satu hingga lima detik tanpa disadari pengemudi itu sendiri. Saat terjadi, Isuzu Partner akan kehilangan kesadaran sejenak sehingga tidak dapat merespons situasi di jalan dengan cepat.

Microsleep sangat berbahaya, baik bagi pengemudi angkutan umum atau pengguna kendaraan pribadi ketika sedang berada di jalan yang sedang padat merayap. Banyak kecelakaan akibat microsleep berakhir dengan cedera serius atau bahkan kematian. Risiko ini pun bisa menimpa pengemudi maupun orang lain di jalan raya.

Untuk itu, pastikan Isuzu Partner selalu dalam kondisi fit sebelum mengemudi. Jangan ragu untuk berhenti dan beristirahat sejenak jika merasa ngantuk. Ingat, keselamatan di jalan adalah prioritas utama!

Tanda Microsleep

Microsleep saat berkendara dapat terjadi tanpa disadari. Ciri-cirinya yaitu:

  • Mata terasa berat dan sering bekedip secara perlahan
  • Menguap berulang kali dan sulit menjaga fokus
  • Kepala terasa berat dan cenderung jatuh ke depan
  • Sulit mengingat bagian perjalanan yang baru saja dilewati
  • Kendaraan mulai keluar jalur tanpa disadari

Jika Anda mengalami tanda-tanda microsleep saat berkendara, sebaiknya segera berhenti dan beristirahat untuk menghindari risiko yang lebih besar.

Apa Penyebab Terjadinya Microsleep?

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan microsleep saat berkendara, yaitu:

  • Kurang Tidur

Kurang tidur seperti sleep apnea, insomnia, narkolepsi, dan gangguan ritme sirkadian sering menjadi penyebab microsleep. Agar tidak terjadi hal-hal buruk saat berkendara, sebaiknya Anda tidur sekurang-kurangnya 6 jam per malam untuk mengurangi risiko mengantuk ketika sedang mengemudi.

  • Mengemudi dalam Waktu Lama

Perjalanan panjang tanpa istirahat yang cukup dapat membuat tubuh merasa kelelahan dan meningkatkan kemungkinan microsleep saat berkendara. Umumnya, pengemudi mulai merasa lelah setelah mengemudi selama 4 hingga 10 jam, terutama pada waktu-waktu tertentu seperti tengah malam atau setelah makan siang, ketika tingkat kewaspadaan menurun. Para ahli menyarankan untuk beristirahat setiap 2 hingga 3 jam guna mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan.

Untuk itu, segera mencari tempat aman untuk beristirahat sejenak ketika tubuh cenderung merasa lelah dan mengantuk.

  • Konsumsi Obat-obatan

Beberapa obat yang memiliki efek samping mengantuk, seperti obat flu atau antihistamin dapat menyebabkan microsleep saat berkendara.  Agar terhindar dari risiko ini, sebaiknya Anda jangan mengonsumsi obat-obatan sebelum berkendara.

  • Kurangnya Aktivitas Fisik

Duduk dengan posisi yang sama dalam waktu lama tanpa gerakan yang cukup bisa menyebabkan rasa kantuk dan microsleep. Sebaiknya lakukan peregangan sejenak ketika Anda merasa sudah duduk terlalu lama. Jika sedang berkendara, Anda harus beristirahat sejenak sambil melakukan peregangan tubuh.

Tips Menghindari Microsleep

Bahaya microsleep

Agar terhindar dari bahaya microsleep ketika sedang berkendara, simak tips-tips berikut ini:

  • Tidur yang Cukup

Pastikan Anda tidur yang cukup di malam hari, minimal 6 jam sebelum berkendara agar tubuh tetap segar dan mengurangi kemungkinan mengantuk di siang hari.

  • Hindari Mengemudi dalam Keadaan Lelah

Jika merasa mengantuk atau lelah ketika sedang mengemudi, sebaiknya berhenti sejenak di rest area atau tempat parkir umum untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan agar terhindar dari microsleep saat berkendara.

  • Mengobrol dengan Orang Lain

Cobalah untuk mengobrol dengan teman atau penumpang lain seputar topik-topik seru ketika sedang mengemudi. Hal ini dapat membuat Anda berkonsentrasi secara perlahan dan mengurangi rasa kantuk.

  • Konsumsi Kafein dalam Porsi Cukup

Minum kopi atau teh 30 menit sebelum berkendara bisa membantu tubuh Anda meningkatkan kewaspadaan. Tapi usahakan mengonsumsi kafein dalam porsi yang cukup, yaitu minimal 200mg per hari atau setara dengan dua cangkir kopi.

  • Hindari Mengonsumsi Obat yang Menyebabkan Kantuk

Jika sedang mengonsumsi obat dengan efek samping mengantuk, sebaiknya hindari berkendara atau konsultasikan dengan dokter untuk alternatif yang lebih aman.

  • Gunakan Teknik Tidur Singkat

Melakukan power nap dalam waktu singkat selama 20-30 menit dapat mengisi energi pada tubuh dan membuat mata lebih fokus. Cara ini dapat membuat pengemudi terhindar dari bahaya microsleep.

Isuzu GIGA Maksimalkan Keamanan dan Kenyamanan Pengemudi

Pada Isuzu varian GIGA, tersedia ruang tidur di belakang kursi pengemudi yang memungkinkan driver beristirahat dengan nyaman saat perjalanan. Fasilitas ini sangat bermanfaat untuk mengurangi kelelahan, menjaga konsentrasi, dan menekan risiko kecelakaan akibat microsleep. Dengan adanya ruang istirahat ini, pengemudi dapat lebih optimal dalam mengatur waktu berkendara dan beristirahat, terutama saat menempuh perjalanan jarak jauh.

Microsleep saat berkendara dapat berakibat fatal di jalan, untuk itu jangan anggap remeh masalah ini. Pastikan Isuzu Partner selalu dalam kondisi fisik yang prima sebelum mengemudi. Tidur yang cukup bisa menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga konsentrasi selama perjalanan.

Selain itu, tidak hanya kondisi tubuh yang harus diperhatikan, tetapi juga kesiapan kendaraan Anda. Pastikan mesin dalam kondisi optimal dengan rutin melakukan servis di bengkel terpercaya. Jangan biarkan masalah teknis meningkatkan risiko kecelakaan akibat kehilangan kendali di jalan.

Untuk memudahkan Isuzu Partner menemukan bengkel resmi terdekat, unduh aplikasi MyIsuzuID sekarang juga! Dengan aplikasi ini, Isuzu Partner bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai layanan servis, lokasi bengkel, serta berbagai fitur lainnya yang membantu perjalanan lebih aman dan nyaman.



 
©Isuzu Astra Motor Indonesia, 2023 | Website Policy and Disclaimer