26 May 2025

Benarkah Engine Brake Lebih Efektif Di Jalan Menurun?

Share

Benarkah engine brake adalah rem yang lebih efektif digunakan di jalan menurun? Untuk menjawabnya, penting memahami apa itu engine brake dan fungsi engine brake bagi keselamatan serta efisiensi kendaraan, terutama bagi kendaraan besar seperti truk atau bus.

Apa itu Engine Brake?

Engine brake adalah teknik memperlambat laju kendaraan dengan memanfaatkan kompresi mesin, bukan mengandalkan sistem rem utama (rem kaki atau rem tangan). Cara kerja engine brake memanfaatkan efek deselerasi (penurunan atau perlambatan kecepatan) alami yang terjadi saat pengemudi melepas pedal gas dan menurunkan gigi transmisi sehingga roda ditahan oleh putaran mesin yang melambat.

Engine brake umumnya digunakan pada kendaraan berat seperti truk dan bus, terutama yang melintasi medan berat seperti jalan menurun atau berbukit. Namun, prinsip ini juga dapat diterapkan pada kendaraan pribadi bertransmisi manual dan otomatis.

Menggunakan engine brake memiliki beberapa keunggulan penting, khususnya bagi keselamatan dan efisiensi kendaraan. Keunggulannya yaitu:

  • Membantu mengurangi beban kerja rem utama sehingga risiko brake fading atau rem panas bisa diminimalkan.
  • Memberikan efek perlambatan yang lebih stabil dan terkontrol, terutama saat membawa muatan berat.
  • Menjaga laju kendaraan tetap konstan tanpa harus menginjak rem secara mendadak yang berisiko menyebabkan hilang kendali.
  • Saat digunakan di jalan menurun, engine brake memungkinkan kendaraan melambat secara bertahap dan konsisten tanpa harus sering menginjak rem.
  • Dengan mengurangi frekuensi penggunaan rem utama, komponen seperti kampas dan cakram rem menjadi lebih awet dan tidak cepat aus.

Lantas, kapan sebaiknya menggunakan engine brake? Engine brake tidak digunakan setiap saat, tetapi sangat tepat digunakan dalam kondisi-kondisi seperti berikut:

  • Saat menuruni jalan curam dan panjang, terutama dengan kendaraan bermuatan berat.
  • Ketika berkendara di daerah pegunungan atau turunan tajam dengan tikungan.
  • Dalam kondisi hujan atau licin, engine brake dapat membantu memperlambat kendaraan tanpa risiko ban tergelincir karena pengereman mendadak.
  • Saat ingin mengurangi kecepatan secara perlahan sebelum memasuki tikungan atau area padat.

Fungsi Engine Brake

1. Menambah Keamanan Berkendara

Engine brake membantu kendaraan melambat secara bertahap tanpa perlu menginjak pedal rem secara terus-menerus. Ini membuat kendaraan tetap stabil dan mengurangi risiko selip atau tergelincir, khususnya di jalan licin atau menurun. 

2. Mengurangi Risiko Penggunaan Rem Berlebihan

Jika rem utama terus digunakan dalam waktu lama, suhu pada sistem rem akan meningkat dan kehilangan efektivitasnya karena terlalu panas. Sementara itu, engine brake adalah rem yang berfungsi sebagai pendukung sehingga beban kerja rem utama berkurang dan risiko overheat bisa dihindari.

3. Menghemat Bahan Bakar

Meski terdengar bertentangan, engine brake justru dapat membantu efisiensi bahan bakar. Saat Anda melepas pedal gas dan menurunkan gigi, sistem injeksi bahan bakar akan menghentikan suplai bensin atau solar ke mesin. Artinya, mesin tetap hidup tanpa mengonsumsi bahan bakar aktif selama deselerasi berlangsung.

Cara Kerja Engine Brake

apa itu engine brake

Cara kerja engine brake berbeda tergantung pada jenis transmisi kendaraan, baik manual maupun otomatis. Begini penjelasan selengkapnya:

1. Cara Kerja Engine Brake pada Transmisi Manual

Pada mobil atau truk bertransmisi manual, engine brake dilakukan dengan menurunkan gigi (downshifting) saat pengemudi melepaskan pedal gas. Ketika gigi diturunkan, putaran mesin akan meningkat dan menciptakan efek deselerasi yang menahan laju kendaraan. Langkah-langkah penggunaannya yaitu:

  1. Lepaskan pedal gas secara perlahan.
  2. Turunkan gigi transmisi satu tingkat ke bawah, misalnya dari gigi 4 ke 3.
  3. Mesin akan menghasilkan tahanan terhadap roda, memperlambat kendaraan tanpa perlu menekan pedal rem.
  4. Pada truk berat, engine brake sering kali dibantu dengan sistem tambahan seperti exhaust brake atau retarder untuk efek perlambatan yang lebih kuat dan stabil.

2. Cara Kerja Engine Brake pada Transmisi Otomatis

Kendaraan bertransmisi otomatis tidak memiliki kopling manual, tetapi tetap bisa memanfaatkan engine brake dengan memindahkan tuas transmisi ke posisi gigi rendah, tergantung pada tipe transmisi. Caranya:

  1. Lepaskan pedal gas saat mulai menuruni jalan atau saat ingin mengurangi kecepatan.
  2. Pindahkan tuas transmisi dari posisi D (Drive) ke posisi gigi rendah, misalnya ke 3, 2, atau L.
  3. Kendaraan akan melambat karena putaran mesin menahan pergerakan roda.

Beberapa kendaraan modern dengan transmisi otomatis bahkan sudah dilengkapi dengan fitur manual mode atau paddle shift. Fitur ini memungkinkan pengemudi menurunkan gigi secara manual seperti pada transmisi manual sehingga kontrol engine brake bisa lebih optimal.

Engine brake memang lebih efektif digunakan di jalan menurun, khususnya pada kendaraan berat seperti truk. Teknik ini bukan hanya membantu menjaga kecepatan secara stabil, tetapi juga mencegah keausan rem berlebih dan meningkatkan keselamatan saat berkendara.

Namun, efektivitasnya tetap bergantung pada cara penggunaan yang tepat dan kondisi kendaraan. Jadi, selalu utamakan keamanan Isuzu Partner saat mengemudi dengan memastikan kendaraan dalam kondisi optimal dengan rutin servis di Bengkel Resmi Isuzu terdekat.

Bengkel Resmi Isuzu akan memastikan performa rem, mesin, dan sistem transmisi tetap terjaga untuk mendukung perjalanan yang aman dan efisien!



 
©Isuzu Astra Motor Indonesia, 2023 | Website Policy and Disclaimer