Dalam dunia transportasi berat, sistem rem atau brake system pada truk memegang peranan vital dalam menjaga keselamatan berkendara, terutama saat mengangkut muatan besar di berbagai kondisi jalan.
Mengingat bobot truk yang jauh lebih besar dibanding kendaraan biasa, diperlukan sistem pengereman andal dan sesuai dengan kebutuhan operasional. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis-jenis brake system yang digunakan pada truk serta cara kerjanya.
Secara umum, sistem pengereman atau brake system adalah serangkaian komponen mekanis, hidrolik atau pneumatik yang bekerja bersama untuk mengendalikan laju kendaraan. Pada truk, sistem ini didesain agar mampu menangani beban dan tekanan kerja yang lebih tinggi dibanding kendaraan penumpang biasa.
Sistem rem tidak hanya bekerja ketika pengemudi menekan pedal rem, tetapi juga didukung oleh sistem-sistem pendukung seperti rem tangan dan rem tambahan (retarder) untuk kondisi tertentu. Cara kerja sistem pengereman pada truk bergantung pada jenis rem yang digunakan, namun umumnya mengikuti prinsip konversi energi kinetik menjadi energi panas melalui gesekan.
Mengingat bobot kendaraan yang besar dan beban muatan berat, sistem rem pada truk dirancang dengan spesifikasi dan teknologi berbeda dari kendaraan pribadi. Setidaknya terdapat tiga jenis sistem pengereman utama yang umum digunakan pada truk, yaitu:
Jenis sistem pengereman yang paling umum digunakan pada truk besar dan kendaraan berat. Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan udara bertekanan tinggi untuk menggerakkan mekanisme pengereman.
Ketika pedal rem ditekan, katup udara akan membuka dan mengalirkan udara bertekanan ke ruang silinder rem, mendorong kampas rem untuk menekan drum atau cakram sehingga kendaraan melambat atau berhenti.
Keunggulan rem udara, yaitu:
Rem hidrolik lebih banyak digunakan pada light truck seperti Isuzu NMR atau kendaraan niaga ringan lainnya. Sistem ini menggunakan fluida rem (minyak rem) untuk mentransmisikan tekanan dari pedal ke mekanisme pengereman.
Cara kerjanya, saat pedal ditekan, master silinder mendorong cairan ke selang rem menuju kaliper (pada rem cakram) atau silinder roda (pada rem tromol). Tekanan ini membuat kampas rem menekan permukaan cakram atau tromol, sehingga memperlambat kendaraan.
Keunggulan rem hidrolik:
Rem elektrik menggunakan sinyal listrik untuk mengaktifkan sistem rem. Biasanya digunakan sebagai sistem pengereman pendukung atau tambahan, khususnya pada trailer atau sistem pengereman parkir modern.
Sistem ini bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik dari pedal atau sistem kontrol ke aktuator rem yang akan menekan kampas rem. Teknologi ini juga semakin banyak diterapkan pada kendaraan berbasis listrik atau sistem rem parkir otomatis.
Keunggulan rem elektrik:
Rem blong pada truk merupakan salah satu masalah serius yang dapat membahayakan keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Mengingat truk merupakan kendaraan yang sering mengangkut beban berat, risiko terjadinya rem blong semakin tinggi, terutama jika sistem rem tidak dirawat dengan baik atau tidak didukung dengan sistem pengereman yang tepat.
Cara mencegah rem blong pada truk dapat dilakukan melalui beberapa langkah penting, seperti:
Exhaust brake atau rem buang sendiri adalah sistem rem tambahan yang sering digunakan pada truk untuk mengurangi beban kerja sistem pengereman utama, terlebih ketika truk menuruni jalan menanjak atau medan yang terjal. Cara kerja exhaust brake yaitu dengan mengalihkan sebagian gas buang ke sistem pengereman untuk memperlambat laju kendaraan tanpa menggunakan rem utama secara berlebihan.
Sistem ini bekerja dengan menutup sebagian katup exhaust sehingga gas buang yang seharusnya keluar dari mesin terhalang dan menyebabkan mesin bekerja lebih keras untuk mengurangi kecepatan truk.
Dengan penggunaan exhaust brake, truk akan lebih stabil saat menuruni jalan dan mengurangi potensi terjadinya rem blong akibat overheat pada sistem rem utama. Hal ini sangat penting, terutama ketika truk mengangkut muatan berat yang membutuhkan kontrol kecepatan ekstra.
Isuzu ELF NMR merupakan contoh truk dengan sistem pengereman yang terintegrasi dengan tiga jenis rem utama, yaitu rem kaki, rem tangan, dan exhaust brake. Setiap sistem memiliki fungsinya masing-masing untuk menjaga kendaraan tetap aman dan terkontrol dengan baik.
Sebagai kendaraan yang sering digunakan untuk membawa beban berat dan melintasi berbagai medan, Isuzu ELF NMR hadir dengan sistem rem yang andal untuk memastikan keselamatan selama berkendara. Namun, untuk memastikan agar sistem pengereman tetap optimal dan dapat berfungsi dengan baik, Isuzu Partner tetap perlu melakukan perawatan dan servis secara berkala.
Servis berkala kendaraan Isuzu Partner di bengkel resmi Isuzu untuk memastikan semua komponen rem bekerja dengan maksimal. Unduh aplikasi MyIsuzuID untuk menemukan bengkel terdekat sehingga memudahkan Isuzu Partner dalam mendapatkan layanan perawatan kendaraan secara profesional.