Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 306
Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 306
Kenali Spesifikasi Gardan Untuk Maksimalkan Pemakaian Isuzu Traga
Share
Berbicara tentang banyaknya perawatan unit kendaraan, gardan merupakan bagian dari kendaraan yang tidak dapat lepas dari pembahasan. Gardan merupakan suatu sistem mekanis yang berperan meneruskan putaran mesin ke roda-roda.
Pada sebuah pick-up, gardan umumnya dipasang di roda belakang. Dengan bentuk seperti bulatan dengan penghubung atau as ke roda kanan dan kiri serta as dari mesin, gardan secara garis besar terdiri dari rumah atau cangkang serta final gear.
Saat mesin berputar dari hasil pembakaran, gerakannya diteruskan melalui as mekanis yang mirip dengan tulang sendi berputar lalu terhubung ke poros baling-baling dan masuk bulatan cangkang gardan yang berisi rangkaian gigi final.
Rangkaian gigi final ini terdiri dari gigi cincin besar untuk meneruskan gerak ke roda kanan dan kiri, lalu selanjutnya ada gigi diferensial untuk membagi gerak roda kanan dan kiri seimbang agar sama-sama maju ke depan.
Dalam membawa beban, sebuah pick up seperti halnya Isuzu Traga dirancang sesuai dengan daya angkutnya. Untuk Isuzu Traga, gardan depan berkapasitas 1.220 kg, sementara gardan belakang 1.730 kg. Dengan acuan ini, maka berat total atau gross vehicle weight (GVW) yang dapat dimuat dalam Isuzu Traga adalah 2.950 kg.
Dengan kemampuan daya muat itu, area kargo Isuzu Traga pun dibuat dengan panjang 2.810 mm. Ukuran tersebut lebih panjang jika dibandingkan dengan pick-up lain yang antara lain berukuran sekitar 2.600 mm saja.
Angka ini tentu merupakan sebuah kelebihan yang ditawarkan Isuzu Traga jika dibandingkan pick-up sejenisnya. Namun, kerap kali kebiasaan buruk over dimension over load (ODOL) selalu terjadi demi mengejar keuntungan. Akhirnya, kelebihan spesifikasi tersebut kurang mampu dirasakan secara maksimal akibat adanya ketidak sesuaian beban dengan spesifikasi produk.
Dengan memaksakan gerak sambil menopang beban yang melebihi kapasitasnya, alhasil bisa mengakibatkan gigi rompal. Tak hanya itu, hal tersebut juga dapat mengakibatkan AS bisa saja patah.