Kisah Sukses Air Minum Kh-Q sebagai Wujud Nyata Real Partner, Real Journey

Kisah sukses usaha air minum kemasan Kh-Q menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari cerita #IsuzuTerusMenemani dan perwujudan Real Partner, Real Journey. Usaha air minum kemasan Kh-Q pada awalnya adalah usaha kecil di tempat terbatas kawasan Pesantren Arwaniyyah Kudus. Kini, mereka telah sukses memasarkan air minum kemasan ke hampir seluruh Pulau Jawa, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga DKI Jakarta dan Banten. 

Muhammad Saufik, Manajer PT Buya Barokah yang menaungi anak perusahaan air minum Kh-Q, masih ingat bagaimana Isuzu melalui dealer Isuzu Zirang Kudus telah menjadi rekan yang membantu sejak awal usahanya berdiri pada Mei 2011.

"Waktu perusahaan masih kecil, rekanan yang membantu kami dari awal itu Isuzu Zirang Kudus. Kami membeli Isuzu Elf dua unit, dan yang bisa percaya dengan kami, ya memang di Isuzu Zirang Kudus," kenang Muhammad Saufik.

Sejak saat itu, usahanya yang bermula dari percetakan dan pada akhirnya merambah ke air minum kemasan terus berkembang. Pada tahun 2019, perusahaannya berhasil mendirikan pabrik seluas 8.300 meter persegi di Gondangmanis, Kudus.

"Pembelian unit-unit berikutnya, kami mengutamakan yang pernah memberikan kepercayaan kepada kami, yaitu dealer Isuzu Zirang Kudus yang sangat berjasa dengan PT Buya Barokah," ujarnya.

Dengan luasnya wilayah pemasaran dari wilayah antarprovinsi, antarkota hingga pedesaan, usaha air kemasan Kh-Q yang merupakan singkatan dari "Khataman Al Quran" ini mengandalkan berbagai tipe Isuzu, baik Isuzu Giga, Isuzu Elf, maupun Isuzu Traga.

"Untuk luar kota, kami menggunakan mobil berukuran besar seperti Isuzu Elf atau Isuzu Giga. Untuk penyebaran ke desa-desa, kami menggunakan Isuzu Traga. Pertama, karena kendaraannya bisa masuk ke wilayah-wilayah sempit atau wilayah-wilayah pedesaan sehingga pendistribusian barang itu lebih mudah. Kedua, tenaganya kuat sehingga mengangkut barang sejumlah 3 ton lebih itu masih bisa," ujarnya.

Biaya operasional juga menjadi alasan mengapa perusahaan air minum dengan kemampuan produksi 3.000 kubik per jam yang didukung oleh tenaga ahli di laboratorium ini mengandalkan produk Isuzu dalam setiap langkah usahanya.

"Laporan dari supir-supir, biaya untuk BBM-nya itu lebih irit. Itu jelas kami lihat, dari laporan pengeluaran biaya operasionalnya itu kecil. Traga itu juga andal dalam hal spare part. Dari sekian waktu untuk biaya perbaikan sangat kecil sekali. Awalnya beli baru, ada garansinya. Ketika garansinya habis, biayanya masih kecil sekali. Itu yang membantu biaya perawatan untuk perusahaan kami yang masih kecil," akunya.