Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 306
Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 306
Mesin Truk Tak Henti Berasap, Hindari Diesel Runaway
Share
Panik dan pasrah, ketika mesin truk terus menyala, tidak mau dimatikan, dan malah semakin berasap. Kondisi ini diistilahkan dengan diesel runaway.
Mengapa diesel runaway bisa terjadi? Hal pertama yang perlu dipahami telebih dahulu adalah bagaimana kerja sebuah mesin diesel pada umumnya. Berbeda dengan mesin bensin, mesin diesel tidak menggunakan busi untuk memberikan percikan api terhadap campuran udara-bahan bakar. Mesin diesel menggunakan pengapian kompresi dan busi pijar (glow plug) yang dipanaskan secara konstan.
"Pada mesin diesel, campuran udara-bahan bakar terjadi di ruang bakar. Solar dikabutkan ke dalam silinder tepat saat piston mendekati top dead center (TDC)," demikian penjelasan Puti Annisa selaku Communication Management Department Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia.
Jika mesin bensin biasanya menggunakan rasio kompresi 8-12:1, sebagian besar mesin diesel memiliki rasio kompresi 17-23:1. Artinya, tekanan kompresi lebih tinggi. Satu hal lagi, mesin diesel hanya memperhitungkan solar, sementara udara mengiringi. Manakala terjadi kebocoran dan udara seperti hidrokarbon sisa pembakaran masuk ke dalam ruang bakar, maka kompresi akan meningkat sehingga terjadilah diesel runaway.
Mengapa bisa bocor? Di sinilah pentingnya perawatan. Bisa saja karena sistem fuel cut valve tidak bekerja, atau pompa injeksi bermasalah. Part-part yang memungkinkan terjadinya kebocoran akan terjadi demikian lantaran tidak dirawat ataupun diganti sesuai jadwal.
Sekalipun di mesin diesel modern seperti common rail, asupan udara dan solar sudah diatur oleh electronic control unit (ECU), mengabaikan perawatan juga bisa membuat ECU "tertipu". Misalnya ada kebocoran oli yang kemudian masuk dan berperan sebagai "bahan bakar" di ruang pembakaran, maka kompresi pun meningkat dari yang seharusnya.
Oleh karenanya, perawatan rutin penting sekali dilakukan. Dengan rutin melakukan pengecekan dan perawatan spare part serta kondisi kendaraan, berbagai macam Tindakan preventif bisa dilakukan. Sehingga, hal-hal menjengkelkan seperti diesel runaway dapat dihindari.
Isuzu sendiri memiliki program seperti Isuzu Mechanic On Site untuk melakukan perawatan pada armada operasional yang sedang breakdown ataupun melakukan edukasi tentang perawatan berkala kendaraan operasional customer tertentu. Demikian pula dengan Bengkel Isuzu Berjalan yang layanannya berupa unit bengkel dalam kendaraan Isuzu yang siap melakukan perbaikan ke lokasi customer. Tentu lebih baik perawatan, dibandingkan panik menghadapi diesel runaway.