Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 318
Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/isuzuas2/public_html/wp-content/themes/Isuzu/header.php on line 318
Sebagai bentuk corporate social responsibility, Isuzu Indonesia pada 13 Oktober 2020 lalu menggelar webinar dengan tajuk Pengenalan Sistem Commonrail Isuzu. Acara ini adalah kelanjutan dari IGLive yang diselenggarakan antara @guruhebatsmk dan @isuzuid, yang mendatangkan Joko Susilo, lulusan SMK Klaten yang memenangkan lomba mekanik Isuzu sedunia, Isuzu Technical Skill Competition.
Acara tersebut memotivasi banyak siswa menjadi ingin belajar lebih jauh lagi megenai teknologi kendaraan diesel. Webinar lanjutan yang diselenggarakan secara daring ini secara antusias diikuti oleh lebih dari 200 peserta yang berasal dari siswa dan guru SMK-SMK yang menjalin kerjasama dengan PT Isuzu Astra Motor Indonesia.
Yuda Arikunto selaku narasumber berujar “Acara ini diselenggarkan untuk memberikan edukasi mengenai teknologi yang digunakan oleh Isuzu dalam kendaraan niaganya”.
“Harapannya siswa SMK bisa mendapatkan informasi secara teknis tentang bagaimana system commonrail bekerja, karena kedepan teknologi ini akan digunakan saat kebijakan EURO4 sudah resmi dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2022”, tambah Fuad Hasyim, Isuzu Astra Motor Indonesia Training Center Dept Head.
Sistem commonrail sendiri adalah sebuah teknologi yang lebih advance daripada mesin konvensional yang masih menggunakan injection pump. Fungsi ini digantikan oleh commonrail dan supply pump yang diatur oleh engine control modul. Dampaknya penggunaan bahan bakar akan lebih efisien sehingga lebih menguntungkan bagi para pebisnis.
Seperti bilah pisau bermata dua, teknologi ini juga dinilai sebelah mata. Di lapangan dengan mesin konvensional para pemain bisa mengatur tenaga agar memberikan output yang lebih besar dan hal ini tidak bisa dilakukan saat menggunakan mesin dengan teknologi commonrail. Pada mesin commonrail dalam waktu 10 menit saja kita bisa menganalisa dimana terjadi kerusakan pada unit karena sudah terkomputerisasi sehingga bisa dilakukan penarikan data.
Dengan adanya tantangan ini, tentu kedepan kebutuhan tenaga ahli akan sangat dibutuhkan terutama dari siswa SMK. Program ini adalah bagian dari link and match antara kurikulum Pendidikan yang ada di bangku sekolah kejuruan dengan kebutuhan industri kedepan. SMK adalah partner bagi Isuzu dalam mengembangkan bisnisnya menjadi lebih baik dan sebagai bentuk sumbang sih dari korporasi Isuzu senantiasa akan memberikan pengalaman dan edukasinya untuk putra putri bangsa.