Per 18 Agustus 2023, masyarakat sudah bisa mencoba proyek kereta cepat pertama rute Jakarta-Bandung. Bahkan, layanan ini gratis untuk diberlakukan hingga bulan Oktober 2023. Bisa diperkirakan, momen tersebut akan membangkitkan “hype” yang semakin menggerakkan sektor wisata di Jakarta, khususnya dengan destinasi ke Bandung.

Namun, baik Jakarta maupun Bandung sebagai destinasi favorit warga DKI Jakarta, untuk saat ini baru terfasilitasi dengan 4 stasiun kereta cepat. Stasiun di Jakarta itu sendiri sudah terbagi menjadi dua, yakni Stasiun Halim dan Stasiun Karawang. Sementara di Bandung terdapat Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar.

Meski Stasiun Padalarang didukung oleh akses KA Feeder menuju Stasiun Cimahi dan Bandung, namun berbeda dengan Stasiun Tegalluar yang tidak memiliki akses tersebut.

Dengan kondisi di atas, akan lebih mudah jika para penumpang kereta cepat di sediakan kendaraan jemputan ketika sudah sampai di stasiun tujuan. Di sinilah peluang penyewaan kendaraan khususnya mikrobus sangat terbuka lebar.

Pasalnya, dengan mikrobus Isuzu Elf misalnya, kehadirannya akan efektif, baik bagi para penyewa maupun bagi pengusaha angkutan sewa.

Kenyamanan Isuzu Elf pun berbeda dibanding mikrobus sekelasnya. Isuzu Elf Microbus itu sendiri yang berbasis Isuzu Elf NLR B memiliki tinggi kaca kabin dengan ukuran hampir separuh dari tinggi bodinya. Dari tampak luarnya saja dan citra kenyamanan tersebut sudah kuat.

Sudut kaca depan pun cenderung tegak sehingga membangun kesan yang lega di dalam dan ketika ingin Melihat pemandangan pun akan terasa lebih luas. serta, untuk blower AC tidak hanya tersedia di belakang area kemudi, tetapi berjajar di sisi atas kanan-kiri hingga bangku baris belakang.

Isuzu juga memasang lampu di pintu akses penumpang agar terhindar dari kejadian tersandung saat naik. Terlebih lagi saat perjalanan malam hari.

USB charger dan audio head unit bawaan pun tersedia dalam mendukung kebutuhan hiburan di perjalanan. Didukung pula cabin lock warning buzzer, sistem yang akan berbunyi saat kabin belum terkunci demi menjaga keselamatan bersama.

Dengan berbagai keunggulan di atas, maka Isuzu Elf Microbus menjadi pilihan yang tepat di tengah peluang kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini.

Perhitungan bobot kendaraan merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam pembelian maupun operasional kendaraan komersial andalan bisnis Isuzu Partner. Adalah gross vehicle weight (GVW) atau jumlah bobot kendaraan berikut muatan dan penumpangnya, hal yang perlu diperhatikan setiap Isuzu Partner.

Misalnya saja, apakah kita merasa maksimal dengan pick up seperti Isuzu Traga, yang punya area kargo 2,7 meter lebih dengan GVW 2,95 ton? Atau perlu kebutuhan yang lebih besar dengan area kargo 3 meter dengan GVW 5 ton sehingga butuh Isuzu Elf NLR. Atau justru yang lebih bertenaga seperti Isuzu Elf NMR dan Isuzu Giga. 

Dengan menyuguhkan tipe medium pick up Isuzu Traga, truk ringan Isuzu Elf, truk medium Isuzu Giga yang masing-masing terbagi lagi dalam bermacam varian; Isuzu sendiri memberikan informasi seputar kemampuan bobot secara lengkap, mulai dari bobot kosong kendaraan, hingga GVW.

GVW merupakan istilah yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi. Pada Bab I Ketentuan Umum di Pasal 1 ayat 15 disebutkan bahwa “Jumlah berat yang diperbolehkan adalah berat maksimum kendaraan bermotor berikut muatannya yang diperbolehkan menurut rancangannya.” Maka sesuai aturan itu pula, Isuzu dihadirkan ke publik dengan berbagai pilihan yang dilengkapi informasi GVW agar terus selaras antara peraturan maupun kebutuhan.

Dengan keselarasan itu, tentu pemanfaatan informasi GVW yang sesuai tidak hanya menghindarkan kita dari over dimension overload (ODOL), tetapi juga efek lebih lanjut termasuk terhindar dari kerugian-kerugian seperti patah as roda di jalan, gagal menanjak dan lain-lain yang menghambat jalannya usaha.

Viral video dan rekaman suara “To, ganjel To” mengingatkan kita akan memahami daya tanjak maksimum truk untuk menghadapi tantangan sebuah truk di jalan yang menanjak.

Memang, momen dramatis ketika sebuah truk merosot, termasuk saat start dari posisi diam di sudut miring seperti pada video viral tersebut, dilatarbelakangi oleh sejumlah aspek.

Kondisi tersebut bisa saja dipengaruhi oleh aspek di kendaraan seperti rem, ban dan mesin. Selain itu, juga bisa karena medan, kelebihan muatan atau overload overdimensions (ODOL), lalu bisa karena panik dan tentu bisa juga karena tidak memahami daya tanjak maksimum sebuah truk berdasarkan spesifikasinya.

Di luar yang bersifat standar keharusan karena berkaitan dengan regulasi dan perawatan, memahami daya tanjak maksimum truk penting untuk diperhatikan.

Isuzu sendiri, misalnya truk 2WD Isuzu Elf NMR hingga kelas berat Isuzu Elf NMR HD, sudah menuliskan persentase daya tanjak maksimum atau maximum gradeability pada daftar spesifikasinya.

Isuzu Elf NMR, yakni tipe NMR standar dan NMR L bodi panjang, memiliki maximum gradeability 39% . Sementara itu, maximum gradeability Isuzu Elf NMR HD berbeda sesuai tipe dan kebutuhan, yakni Isuzu Elf NMR HD 5.8 maksimal 44% dan Isuzu Elf NMR HD 6.5 sebagai yang terkuat di jajaran Isuzu Elf 2WD memiliki maximum gradeability 50%.

Mengapa persen? Bagaimana memperhitungkan kemampuan daya tanjaknya? Sebagai ukuran dasar, perhitungan kemiringan 45 derajat merupakan sudut maksimal untuk sebuah kendaraan dalam menanjak. Dalam matematika terkait gradeability, sudut securam itu disetarakan dengan 100%.

Jadi, jika daya tanjak maximum Isuzu Elf NMR sebesar 39%, maka artinya ia berdaya tanjak maksimum 39% dari kemiringan 45 derajat, yakni sanggup maksimal di kemiringan 21,3 derajat. Lalu tentu saja akan lebih berdaya lagi untuk Isuzu Elf NMR HD 6.5 yang memiliki maximum gradeability 50%.

Bagaimana memperhitungkan kemiringan 21,3 derajat? Bayangkan tanjakan yang berbentuk sebuah segitiga. Sebuah segitiga terdiri dari panjang kemiringan untuk laju naik dan ketinggian puncak.

Dengan pemahaman itu, kita bisa manfaatkan kalkulator online gradeability atau kalkulator segitiga yang tersedia di internet ataupun aplikasi smartphone. Masukan perkiraan panjang dan tinggi tanjakan, lalu lihat kesesuaian derajat atau persentase maximum gradeability.

Jika maximum gradeability Isuzu Elf NMR adalah 39%, maka setidaknya daya tanjak maksimalnya adalah menghadapi tanjakan setinggi 11 meter dengan jarak untuk laju naik sepanjang sekitar 30 meter.

Untuk Isuzu Elf NMR HD 6.5 enam ban yang memiliki maximum gradeability 50%, maka truk tersebut bisa menghadapi sudut kemiringan 26,6 derajat, yang kira-kira bisa mengadapi setidaknya tanjakan setinggi 15 meter sepanjang 30 meter.

Perlu diperhatikan, perhitungan maximum gradeability sudah disesuaikan dengan gross vehicle weight masing-masing tipe Isuzu. Maka hindari ODOL, agar daya tanjak Isuzu maksimal.

Kerap terdengar anggapan bahwa Isuzu Traga merupakan sebuah truk engkel kecil. Anggapan ini tidak terlepas dari panjangnya bak muatan yang mencapai 2,81 meter dan juga berdaya angkut gross vehicle weight sebesar 2.950 kg  atau hampir mencapai 3 ton.

Gross vehicle weight yang hampir mencapai 3 ton ini, apakah cukup hanya dengan menggunakan SIM A saja? Di sinilah yang melegakan, baik bagi pengusaha, maupun bagi para pengemudi.

Dengan postur kabin kemudi yang menjulang sehingga kerap dianggap truk engkol, pengemudi Isuzu Traga secara regulasi cukup hanya menggunakan SIM A saja.

Seperti yang diketahui, regulasi pembagian SIM telah ditentukan berdasarkan bobot kendaraan yang tertera pada Pasal 211 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi.

“Kendaraan golongan A, seperti mobil penumpang, mobil bus dan mobil barang yang mempunyai jumlah berat tidak lebih dari 3.500 kg, diperbolehkan cukup menggunakan SIM A” demikian bunyi ayat yang terdapat dalam PP tersebut.

Dengan demikian, pengemudi Isuzu Traga tidak perlu SIM B1 karena surat izin untuk golongan itu baru berlaku bagi kendaraan dengan bobot di atas 3.500 kg (3,5 ton).

Untuk menghela muatan dengan kapasitas bobot dan ukuran sebesar itu, Isuzu Traga didukung mesin common rail tipe 4JA1-CR Direct Injection, In-Line 4 Cylinders dan FGT Turbo Intercooler.

Mesin diesel merupakan consumer solar sehingga ekonomis. Mesin tersebut sudah diperhitungkan cukup pula untuk membawa muatan di bak sepanjang ukuran tadi karena juga didukung rasio gigi awal berukuran besar, yakni 4.357, dengan gigi final 4.777.

Uniknya, radius putar Isuzu Traga hanya 4,5 meter. Ini bahkan lebih kecil dari salah satu kendaraan LCGC yang punya radius putar 4,6 meter.