Kendaraan diesel yang karakternya mampu menghasilkan torsi besar dengan penggunaan bahan bakar efisien masih jadi primadona hingga saat ini. Keunggulan tersebut tentu tak lepas dari kinerja komponen penyusunnya yang berbeda dengan mobil biasa, salah satunya yaitu common rail. Itulah sebabnya fungsi common rail patut menjadi satu dari beberapa pertimbangan utama ketika memilih mobil diesel.
Mari pelajari lebih lanjut cara kerja dan kelebihan sensor common rail padakendaraan bertenaga diesel!
Apa Itu Sistem Common Rail?
Secara sederhana, common rail dapat didefinisikan sebagai sistem penyuntikan solar bertekanan tinggi yang mekanisme kontrolnya berbasis elektronik. Selain bermanfaat menyalurkan bahan bakar dari tangki ke injektor secara konsisten dengan tekanan tinggi, fungsi common rail lainnya adalah sebagai berikut:
- Mendukung proses suplai bahan bakar bagi mesin
- Memberi tekanan dalam jumlah tertentu pada bahan bakar supaya dapat mencapai pipa rail
- Menyalurkan bahan bakar dari pipa rail ke silinder-silinder mesin
- Mengontrol waktu dan durasi injeksi bahan bakar untuk memaksimalkan performa mesin
Ada beberapa komponen yang mendukung sistem common rail secara keseluruhan, yaitu:
- Tangki bahan bakar (fuel tank)
- Pompa bahan bakar (fuel pump)
- Pompa bertekanan tinggi (high pressure pump)
- filter bahan bakar (fuel filter)
- Pompa suplai (supply pump)
- Pipa rail (high pressure accumulator)
- Injektor
- Katup pengatur tekanan
- Sensor common rail
- Electronic Control Module (ECM)
Cara Kerja Common Rail
Mekanisme kerja common rail bermula dari pompa bertekanan tinggi yang mengisap bahan bakar pada tangki. Setelah bahan bakar masuk ke pompa, maka tekanan bahan bakar akan naik perlahan-lahan hingga mencapai pipa rail. Selanjutnya, ECM akan mengatur durasi serta waktu injeksi bahan bakar secara akurat sesuai kebutuhan mesin. Bahan bakar bertekanan tinggi kemudian dialirkan melalui perantara injektor menuju ruang bakar supaya kinerja mobil diesel berjalan optimal.
Perbedaan Sistem Common Rail dan Sistem Diesel Konvensional
Sistem kontrol bahan bakar pada mobil diesel common rail dan mobil diesel konvensional memiliki perbedaan yang signifikan. Diesel konvensional menggunakan gerakan kabel besi penghubung pedal gas untuk mengatur besar kecilnya aliran bahan bakar. Sistem mekanikal ini membuat jumlah bahan bakar yang digunakan sebanding dengan intensitas dan durasi injakan pedal gas. Semakin sering dan lama pengendara menginjak pedal gas, berarti semakin banyak pula bahan bakar yang dikeluarkan.
Sementara itu, sistem common rail yang terdiri dari injakan pedal gas, suhu mesin, Rotasi Per Menit (RPM), dan lainnya diatur oleh sensor. Artinya, sensor common rail pada ECM berperan menentukan waktu serta jumlah bahan bakar yang akan digunakan sesuai kebutuhan mesin. Itulah sebabnya mobil diesel yang dilengkapi fungsi common rail tergolong lebih efisien daripada mobil diesel konvensional.
Kelebihan Common Rail pada Mobil Diesel
Keberadaan teknologi common rail membuat mobil diesel memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Penggunaan bahan bakar lebih hemat daripada mobil diesel konvensional
- Respons mesin berlangsung cepat sehingga kendaraan pun lebih responsif terhadap setiap bentuk kendali, termasuk perubahan kecepatan
- Tingkat kebisingan dan getaran mobil berkurang drastis karena proses pengendalian injeksi lebih akurat
- Kinerja stabil pada rentang Rotasi Per Menit (RPM) lebih luas sehingga mesin bekerja efisien pada kecepatan rendah maupun tinggi
- Emisi gas buang relatif lebih rendah karena pengendalian pembakarannya efisien sehingga mobil diesel pun jadi lebih ramah lingkungan
Tips Merawat Common Rail


Sama seperti komponen mobil lainnya, common rail juga membutuhkan perawatan telaten agar fungsinya berlangsung optimal meskipun usia mobil terus bertambah. Beberapa hal sederhana yang patut dilakukan untuk mempertahankan fungsi common rail, meliputi:
- Gunakan solar kualitas terbaik: common rail butuh dukungan solar kualitas terbaik agar kinerjanya optimal. Jenis bahan bakar tersebut biasanya mempunyai kandungan sulfur lebih rendah sehingga proses pembakaran lebih baik dan menghasilkan zat sisa (residu) yang terbilang minim.
- Ganti filter bahan bakar secara rutin: penggunaan solar kualitas terbaik dapat membuat masa pakai filternya mencapai 40 ribu kilometer. Kendati demikian, bukan berarti filter tidak perlu diganti secara rutin. Komponen tersebut harus diperiksa secara rutin dan lekas diganti bila mengalami kerusakan untuk mengurangi risiko penyumbatan pada sistem pembakaran.
- Bersihkan sistem pendingin: kinerja common rail nyatanya juga turut dipengaruhi suhu mesin. Jika suhu mesin terlalu tinggi, maka risiko kerusakan common rail pun makin besar. Oleh karena itu, sebaiknya sistem pendingin dibersihkan secara teratur untuk menjaga kestabilan suhu mesin mobil, terutama bila sering digunakan untuk perjalanan jauh.
- Pantau kondisi water sedimenter: water sedimenter adalah komponen yang berfungsi memerangkap air pada saluran bahan bakar supaya tidak mengalir ke sistem pembakaran dan mengganggu kinerja mesin. Bila lampu water sedimenter pada panel instrumen telah menyala, maka komponen tersebut harus segera dikuras. Jangan sampai sistem common rail turut terganggu akibat kontaminasi air yang tidak lekas ditangani.
Fungsi common rail yang sangat bermanfaat tentu membuat Isuzu Partner tak ragu memilih mobil diesel dengan teknologi tersebut. Kesadaran tentang pentingnya teknologi common rail membuat Isuzu berkomitmen menggunakannya sejak tahun 2011. Dengan demikian, Isuzu Partner bisa merasakan pengalaman berkendara yang menakjubkan bila memilih kendaraan diesel Isuzu.
Salah satu rekomendasi mobil angkutan barang berteknologi common rail yang tentu bermanfaat bagi Anda adalah Isuzu ELF NMR. Spesifikasi mesinnya dilengkapi common rail 4HL1-TCS yang mampu menghasilkan emisi gas buang berstandar EURO4 sehingga lebih ramah lingkungan.
Selain itu, truk ringan 4 ban Isuzu ini juga dilengkapi teknologi canggih lainnya, seperti transmisi MYY6S dengan 6 percepatan, interior serta jarak pandang luas, fitur keamanan mumpuni, dan masih banyak lagi. Aktivitas bisnis akan berjalan lancar tanpa kendala besar jika Isuzu Partner mengandalkan Isuzu ELF NMR yang irit maksimal dengan tenaga optimal!